Senin, 23 Februari 2009

MTsN Today- Pohon tumbang saat jelang Try Out UAN


Hari ini, MTsN sibuk persiapan Try Out Propinsi untuk kelas IX. Try out ini akan dilaksanakan dua hari, selasa dan rabu (24-25 Februari 2009).


Panco ? ya disela-sela menata lay ot ruangan try out justru di'rayakan dengan panco oleh sebagian siswa.


Besok libur ya ? kayaknya asyik juga dua hari "libur", cuma nungguin anak-anak try out. Guru-guru pun 'rapat" dadakan sambut ceremonial tahunan besok.


Alhamdulillah. Bunga merekah di MTsN cukup indah. Selama ini MTsN hanya melihat pohonnya. kini pohon itu telah merekah.

Pohon tumbang. akibat hujan semalam mengguyur yang disertai angin telah membuat pohon di parkir akhirnya tumbang.

Minggu, 22 Februari 2009

School Climate Challenge

School Climate Challenge
“Developing Climate Solutions within School Communities”

Kami mengundang sekolah-sekolah di Indonesia untuk mengikuti kompetisi ini!

Saat ini, pemuda berusia di bawah 18 tahun tercatat sebagai sepertiga penduduk dari populasi di Indonesia dan jumlah ini diperkirakan akan segera meningkat. Namun pada saat yang sama, dunia yang akan mereka hadapi terancam dan rentan akan isu dari kepedulian lingkungan dan perubahan iklim. Peran yang dilakukan oleh anak-anak muda ini menjadi sangat penting di mata dunia.

British Council, bersama-sama dengan Ashoka, Pandu Pertiwi, dan National Geographic Indonesia ingin para generasi muda tersebut mengambil bagian dari warga dunia yang bertanggung jawab dan berperan aktif dalam hal perlindungan lingkungan dan adaptasi dan mitigasi dari perubahan iklim.

School Climate Challenge adalah kompetisi yang bertujuan untuk menyemangati guru-guru dan murid-murid di sekolahan Indonesia untuk menyalurkan insiatif mereka yang inovatif, kreatif dan berkesinambungan, yang akan membawa solusi dari perubahan iklim, dan memberikan nilai ekonomis bagi sekolah dan masyarakat sekitar.

Dengan terlibatnya sekolah-sekolah dan masyarakat dalam penganganan isu global, kompetisi ini akan mengidentifikasi para pemenang sekolah dan para guru dan murid yang dapat mewakili generasi muda yang berkomitmen untuk mengahadapi tantangan bagi Indonesia ini.

Periode kompetisi ini dari Desember 2008 – Juli 2009.

Melalui kompetisi ini, kamu bisa:

  • Mendapatkan akses berupa insentif untuk mengembangkan dan meningkatkan proyek kalian*
  • Mendapatkan kesempatan untuk menghadiri Malam Penghargaan Pemenang yang diadakan di Jakarta*
  • Dipromosikan melalui aktifitas media yang dimiliki oleh pemegang acara ini*
  • Dipertimbangkan untuk dipilih menjadi Jawara International dari program Climate Champions British Council
  • Mendapatkan sertifikat sebagai apresiasi dari partisipasi kalian dalam program ini.
    (* hanya untuk tiga pemenang utama/ perwakilan dari ketiga pemenang)

Siapa saja yang bisa mendaftar?

  • Kelompok yang terdiri dari 5 anggota Sekolah Menengah Pertama (3 orang murid dan 2 guru ATAU 4 orang murid dan 1 guru)
  • Kompetisi ini terbuka bagi semua jenis Sekolah Menengah Pertama: umum, pesantren, dll.
  • Tiap sekolah bisa mengirimkan lebih dari satu proposal.

Jika ingin bergabung dalam kompetisi ini, kamu harus isi Formulir Applikasi dan Formulir Proposal Proyek di bawah. Formulir yang sudah terisi dapat kalian teruskan ke bagian Sekretariat, sebelum tanggal 28 Februari 2009:

Ms. Maharani Girsang atau Ms. Nita Irawati Murjani
British Council
Indonesia Stock Exchange Building, Tower II, 16th Floor
Jl. Sudirman, Jakarta, Indonesia

Download formulir:

Kegigihan adalah kunci dari suksesnya upaya pengentasan dari perubahan iklim. Partisipasi kalian dalam proyek ini akan menjadi sangat berharga demi menyelamatkan planet bumi ini!

Sangatlah mengesankan ketika mengetahui bahwa kalian bekerja dengan sekelompok anak-anak muda yang mungkin dapat menyelamatkan planet ini – Pangeran Kerajaan Inggris, Pangeran Charles.

Guru Bersertifikat Wajib Mengajar 24 Jam/Minggu


24 jam tatap muka per minggu itu kewajiban bagi guru yang bersetifikat. Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional (Dirjen PMPTK Depdiknas) Baedhowi mengingatkan, bahwa setiap guru yang sudah lulus sertifikasi, memiliki kewajiban mengajar selama 24 jam per minggunya.


Kewajiban mengajar 24 jam itu, mutlak untuk kegiatan tatap muka, bukan lagi terdiri dari tatap muka 18 jam dan persiapan mengajar serta evaluasi enam (6) jam seperti disebutkan dalam peraturan menteri (Permen) sebelumnya.

"Pemahaman Permen Diknas terhadap Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74/2008 tentang kewajiban mengajar 24 jam yang semula terbagi menjadi dua sesi itu sudah tidak berlaku lagi. Sekarang kewajiban mengajar 24 jam dalam sepekan adalah mutlak (penuh) tatap muka," ujar Baedhowi di kampus Universitas Negeri Malang (UM), baru-baru ini.

Baedhowi menunjukkan, sejumlah contoh banyaknya guru-guru bersertifikat yang sudah menerima tunjangan namun kemudian terkena sanksi karena masih berpedoman pada Permen yang lama yang sudah tidak berlaku lagi, yakni membagi waktu mengajar 24 jam menjadi 18 jam tatap muka dan enam jam lainnya persiapan dan evaluasi.


Memuji

Dengan diberlakukannya kewajiban mengajar 24 jam penuh dalam tatap muka, maka bagi guru yang tidak dapat melaksanakannya karena tugas belajar, harus segera melapor ke Diknas setempat agar tunjangannya untuk sementara dihentikan.

"Jika membiarkan diri menerima tunjangan, padahal yang bersangkutan melaksanakan tugas belajar hingga tidak dapat memenuhi kewajiban mengajar tatap muka 24 jam dalam sepekan, maka akibat hukum akan ditanggung sendiri kemudian," ujar Baedhowi.

Dia memuji langkah Diknas Kota Malang yang mencanangkan kewajiban para guru bersertifikat selain mengajar 24 jam penuh tatap muka, 13,5 jam lagi untuk kegiatan persiapan, membuat laporan dan evaluasi. [070] -sumber Suara Pembaharuan dalam http://www.diknas.go.id/headline.php?id=140-

2.500 Bahasa di Dunia Terancam Punah

Anda tahu, dunia telah kehilangan bahasa Ubykh di Turki dan tahun lalu bahasa Eyak yang dipakai di Alaska juga juga punah, setelah wanita yang bisa menggunakannya Marie Smith Jones meninggal dunia.

Seperti dikutip AFP, Jumat (20/2/2009), dari 6.900 bahasa di dunia, 2.500 diantaranya berada dalam bahaya kepunahan. Hal ini seperti tercantum dalam data badan dunia PBB Unesco.

Jumlah ini semakin meningkat, dari data 2001 lalu di mana tercatat ada 900 bahasa yang terancam hilang.

Dan berdasarkan data terbaru, saat ini ada 199 bahasa di dunia yang dikuasai kurang dari selusin orang, antara lain bahasa Karaim yang hanya digunakan oleh 6 orang di Ukraina, dan bahasa Wichita hanya digunakan 10 orang di negara bagian AS, Oklahoma.

Nah, mungkin ini yang cukup mengkhawatirkan, bahasa Lengilu hanya digunakan oleh 4 orang aja di Indonesia.

Harapan sedikit ada untuk 178 bahasa yang lain, mereka digunakan oleh 10 sampai 150 orang.

Memang hampir 200 bahasa, mengalami kepunahan setelah 3 generasi, misalnya saja bahasa Ubykh yang punah pada 1992 ketika orang yang menguasainya Tefvic Esenc meninggal, lalu bahasa Aasax di Tanzania pada 1976.

Berdasarkan catatan, India berada di peringkat atas jumlah total bahasa yang terancam punah di negeri itu ada 196 bahasa yang masuk daftar, diikuti Amerika Serikat 192, dan Indonesia di peringkat ketiga dengan 147. (dikutip dari http://id.news.yahoo.com/dtik/20090220/twl-2-500-bahasa-di-dunia-terancam-punah-1ac1e41.html)

Jumat, 20 Februari 2009

Kasih Ibu Sepanjang Zaman

Kasih Ibu Sepanjang Jalan, Kasih Anak Sepanjang Penggalan

" Kasih Ibu kepada beta...tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia "

# by. Ummi H. # Penggalan lagu di atas mengingatkan saya ketika kecil dulu, sering sekali saya menyanyikannya. Cinta Ibu tak dapat terbalaskan, mungkin itu kata-kata yang sering kita ucapkan sebagai anak, karena setiap Ibu selalu memberikan kasih sayangnya dengan tulus, pada anak-anaknya, tanpa meminta bayaran, atau balasan dari semua kasih sayang yang telah di berikannya. Namun adakalanya ketika anak-anak sudah besar banyak perbedaan yang menimbulkan pertengkaran pada keduanya. Keinginan-keinginan anak suka berbenturan dengan Orang tua, terutama Ibu. Kadang si Ibu ingin yang A, tapi si anak ingin yang B.

Apa lagi kalau saya lihat kehidupan di Jerman, banyak sekali perbedaan yang mencolok, antara orang tua dan anak, terutama ketika anak-anaknya mulai beranjak dewasa, kebebasan sudah mulai menjadi teman si anak, entah itu dari mulai senang pesta, merokok, dan berpakaian dengan model yang aneh-aneh.

Adakalanya si Ibu suka mungkin merasa anaknya sudah besar, adakalanya tidak. Seperti beberapa waktu lalu saya melihat di TV, ada seorang anak yang tidak di izinkan oleh ibunya untuk bergaul dengan anak-anak jalanan, umur mereka kira-kira 18 tahun, mereka seringnya kumpul-kumpul di tempat-tempat tertentu sambil minum-minuman keras. Tapi karena anak itu tidak terima saat di larang, maka dia pergi meninggalkan rumah orang tuanya. Disinilah sebenarnya peran Orang tua menjadi tidak bermanfaat, karena mereka lebih memilih jalan hidup mereka sendiri dan kesenangan mereka. Sehingga melupakan Orang tuanya, yang telah melahirkan dan membesarkannya.

Seperti susu di balas dengan air tuba, begitulah peribahasa yang sering kita dengar, ketika si anak mulai membangkang dan mulai mengabaikan semua keinginan serta nasehat orang tuanya. Kadang kesalahan tidak melulu pada si anak, kemungkinan besar ada juga pada orang tuanya yang kurang tegas pada si anak dan seringnya si anak di beri kelonggaran, sehingga buat si anak jadi terbiasa. Dan kebiasaan-kebiasaan buruk si anak yang tidak terkontrol, sehingga kebabalasan, yang akhirnya menjadi candu untuk anak itu sendiri. Saya melihat ada beberapa orang Jerman yang merasa berat untuk memiliki anak, sehingga mereka lebih suka memelihara anjing. Mungkin bagi mereka anjing lebih mudah di atur, tidak menyusahkan dan nurut.

Mereka tidak punya tujuan dalam kehidupan ini, maka bagi mereka bila anak akan menyusahkan mereka, mengapa mereka pelihara, tapi ada juga orang Jerman yang punya anak banyak. Sebenarnya bukan anak-anak Jerman saja yang mempunyai karakter keras dan suka membangkang, anak-anak lain juga demikian, mungkin ini tergantung dari peran seorang Ibu di rumah, maka Ibu di katakan oleh Rosulullah sebagai " Sekolah " bagi anak-anaknya, mungkin itu maksudnya, anak-anak akan berakhlaq mulia, bila seorang Ibu baik dalam mendidiknya.

Teman saya pernah bercerita, suatu hari temannya di kunjungi oleh Ibunya untuk membantu dia (temannya), yang baru saja melahirkan. Dan teman saya benar-benar sangat sedih, melihat perlakuan temannya itu terhadap ibunya, kata-katanya agak kasar dan kurang sopan, saya yang mendengar cerita itu, langsung teringat akan Ibu saya. Karena saat ini saya pun jadi seorang ibu dari 3 anak, saya ingin anak-anak saya berbakti pada kedua orang tuanya. Saya sendiri merasa belum sempat membalas kebaikan Ibu saya, yang sudah melahirkan saya ke dunia ini dan membesarkan saya. Beliau tidak bimbang ketika saya menikah dengan orang yang belum sama sekali beliau kenal, bahkan beliau mengikhlaskan ketika saya harus pergi jauh meninggalkan beliau.

Betapa besarnya pengorbanan seorang Ibu, ketika melahirkan anaknya, Ibu berani mempertaruhkan nyawanya, dan dia rela membesarka anak-anaknya, dengan mengenyampingkan keinginannya, ibu menjaga anak-anaknya dengan penuh kasih sayang agar tumbuh dengan baik. Ketika anak-anaknya sudah besar, hanya Air mata saja yang sering menetes di pipinya, ketika si anak mulai melawan dan berkata kurang sopan, namun doanya tak pernah terputus, hingga kini. Doa yang senantiasa di panjatkannya demi untuk kebahagiaan anak-anaknya, serta kesuksesannya yang akan membawa keberkahan pada anak-anaknya, kadang anaknya mengklaim bahwa semua kesuksesan yang di dapat adalah hasil dari usahanya sendiri. Adakah kita sadar tanpa doa dari beliau belum tentu kesuksesan menghampiri kita.

Ketika si anak mulai merasa, si Ibu mengganggu dalam rumah tangganya, maka dia pergi pindah menjauh dari rumah Orang tuanya, apa yang sudah di berikan oleh Ibunya sebagai bekal, sudah tidak berguna lagi, karena si anak sudah menjadi orang sukses, adakah Ibu meminta bagian dari hasil kesuksesan anak-anaknya, tidak....

Saya pernah menyaksikan langsung, seorang ibu yang pikun akibat dari kelakuan jahat anak lelakinya, yang menjual rumahnya tanpa permisi oleh ibunya, padahal rumah itu adalah warisan dari suaminya yang telah pergi meninggalkannya lebih dulu. Apa yang di kerjakan oleh ibu yang sudah pikun itu sangat menyedihkan, karena kebiasaan si ibu menyapu halaman rumahnya setiap pagi, maka sering sekali ibu itu hilang dan di temukan sedang menyapu di tempat-tempat pembuangan sampah. Sungguh menyedihkan bukan. Inilah satu contoh kasih anak yang hanya sepanjang penggalan ( galah ).

Namun kasih Ibu tak pernah terhenti, walaupun dera sakit yang di buat oleh si anak, serta kekecewaan yang di dapat. Itulah Kasih Ibu yang Indah dan tak terbalaskan, apa yang kita berikan tidak seberapa, dari apa yang sudah beliau berikan sejak kita masih dalam kandungan.

Tidakkah kita merasakan hal itu saat ini....?, ketika kita sudah berumah tangga. Melahirkan dan membesarkan anak-anak kita seorang diri, tanpa bantuan dari siapa pun, adakah di benak kita untuk membalas semua yang telah di berikan oleh ibu kita...?.

Syurga ada di telapak kaki Ibu, itu bukan hanya kiasan, tapi kenyataan, kebanyak kan mereka yang sukses dalam bekerja dan berumah tangga, adalah hasil dari keikhlasan dan Do´a seorang Ibu.

Baca Selengkapnya di situs eramuslim.com


Rabu, 18 Februari 2009

BERUSAHA MAKIN EKSIS & LEBIH BERPRESTASI

Alhamdulillah, akhirnya sebuah impian bisa diberikan kepada salah satu sekolah prospektif , MTsn Tanjung Redeb, Berau, East Kalimantan. Ya, impian untuk bisa lebih eksis dan memberi sumbangsih kepada khalayak melalui media maya. Wajarlah, sekolah Islam yang terletak di timur laut kalimantan ini berusaha bangkit, terus tampil lebih baik dan lebih berprestasi.


Blog ini merupakan upaya untuk berbagi ide, motivasi, ajang shilah ukhuwah , menambah wawasan islam dan menyalurkan opini tentang pendidikan, perkembangan peserta didik, info internet dan kegiatan di MTSN kepada khalayak. Memang, untuk meraih itu semua perlu proses belajar. Untuk itu perlu dukungan Anda semua agar blog ini bisa memberi manfaat dan barokah bagi kesuksesan kita semua.

Nah, jika kita berbagi ide untuk kebaikan, maka insya allah kita akan dibalas kebaikan. Yakinlah. terakhir, semoga niat ini dimudahkan Allah Swt.

Salam online

Wassalaamu’alaikum. wr.wb.

admin